Selasa, 29 Juli 2008

“Ruwatan Tragedi Lion Air”

Kamis, 30 Desember 2004, jam 13.00 di Bandara Adi Sumarmo Solo. Sebagai pencetus ide. Dihadiri banyak pihak al utusan dari Lion Air, Kepala Dinas Perhubungan mewakili Gubernur Jateng.

Ruwatan diharapkan agar tidak terjadi lagi musibah pesawat. Sisi lain ingin membuktikan bahwa warga Solo adalah warga yang ramah dan peduli. Penyelenggara Tourism Solo juga diwarnai pembagian 300 paket sembako kepada masyarakat sekitar bandara.

”Memberi Kota dengan Cinta”

Minggu, 25 Desember 2004, Jam 07.00 – 09.00 di Kotta Barat Solo. Menyongsong ulang tahun kota Solo, 17 Pebruari 2005, bersama Forum Solo menggelar Solo Open Day dengan aneka aksi grafiti, mural, performing art dan melukis dengan gaya free throw painting. Peserta al mahasiswa STSI, Galeri Kucing Kota, OI Bento House dan Mataya, Yassudah. Hadir juga Wakil Walikota Surakarta.

“Penyalaan Lilin Duka Cita Kita Tragedi Lion Air”

Kamis, 2 Desember 2004, jam l9.00 – 2l.00 di jalan Slamet Riyadi Solo. Duapuluh warga Solo menyalakan lilin duka cita sebagai wujud empati Wong Solo kepada korban Lion Air. Pendukung al warga OI Bento House. Hadir pula 2 korban yang selamat, Makhfud Sungkar dan Fatimah dari Solo. Atribut lain pembentangan spanduk hitam.

“Sepakbola 3 on 3 di Rutan”

Rabu, 1 Desember 2004, jam 15.00 – 16.00 di Rutan Solo. Menyumbang gawang besi mini dan 5 bola plastik kepada rutan dilanjutkan praktek main bola 3 on 3 antar napi. Misi memberi kesibukan, menghibur dan mengolah-ragakan napi.

”Meraih Penghargaan Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta”

Senin, 29 Nopember 2004, jam 12.00 di Pendapi Gede Balaikota Surakarta. Mayor Haristanto memperoleh penghargaan atas partisipasinya mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2004 di Kota Surakarta. Penghargaan berupa plakat diserahkan oleh Ketua KPU Surakarta, Eko Sulistyo.

”Kampanye Mencari Figur Walikota Surakarta”

Jumat, 26 Nopember 2004, jam 11.00 di Kantor KPU Surakarta. Mencari figur ideal Walikota Surakarta, menyerahkan kaos hitam berteks ’Pesan Moral Kandidat AD 1: Walikota Solo itu Pelayan, Rakyatlah Rajanya!’. Koas diserahkan kepada Ketua KPU Surakarta Eko Sulistyo. Aksi dimaksudkan untuk mencari figur Walikota yang bisa melayani masyarakat.

“Audiensi Asykar Teking Pekanbaru ke Solopos”

Kamis, 25 Nopember 2004, jam l6.00 di Solopos, jalan Adi Sucipto Solo. Kehadiran suporter Asykar Teking dari Pekanbaru ke Solo diajak ke Solopos. Selain silaturahmi ke awak Solopos, kulo nuwun ke publik Solo, juga pengin mejeng masuk koran, sebagai strategi marketing mereka agar cepat dikenal keberadaannya.

“Aksi Anak SD Melukis Kapur di Jalan Aspal”

Senin, 8 Nopember 2004, Jam 08.00 – 10.00 di Jalan Senapan, Kadipiro, Solo. Seluruh siswa SD Negeri Joglo, sekitar 300an anak melukisi jalan aspal di depan sekolah dengan piranti kapur. Jalan sepanjang 300 meter dikaplingi 1 x 1 m untuk tiap kelompok. Inovasi media lukis tidak terpancang kanvas atau kertas. Misi menghibur anak-anak sekaligus menyediakan media baru bermain bagi mereka.

“Buka Bersama Napi di Rutan”

Jumat, 5 Nopember 2004, jam 17.00 – 19.00 di Rutan Surakarta. Mensupport aksi sosial Kagama [Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada] Solo buka bersama di Rumah Tahanan Solo dihadiri 350 napi. Selain buka bersama, sembahyang magrib, juga diisi kuliah tujuh menit. Misi berbagi suka cita di bulan penuh berkah.

”Kagama Buka Bersama Pengamen Jalanan”

Sabtu, 30 Oktober 2004, jam l7.00 – l8.00 di Target FO Jalan Slamet Riyadi Solo. Mensupport Kagama Solo. Tigaratusan pengamen jalanan berbuka puasa bersama. Sebelumnya ada acara nyanyi bareng. Misi ingin berbagi suka kepada mereka yang kurang beruntung.

“Demo Mencari Calon Walikota Solo yang Gila Bola”

Senin, 25 Oktober 2004, jam 11.00 di Pagar Balai Persis Solo. Belum genap 1 jam spanduk sudah raib tanpa diketahui siapa yang mengambil atau mencuri. Ada yang tersinggung barangkali? Spanduk warna merah berukuran 115 cm x 10 meter sumbangan Rentang Advertising. Selain bentangan spanduk, juga menyebar 10an t-shirt. Spanduk berteks ’Dicari Calon Walikota Solo yang Berani Mendanai Persis Solo Menuju Divisi Utama’.

“Kendurian untuk Indri Petir ANTV”

Senin, 25 Oktober 2004, jam 16.00 – 17.00 di Kepatihan Solo. Warga masyarakat dan Pemerintah Kelurahan Kepatihan melakukan ritual kendurian memohon kemurahan dan kemudahan untuk Indri Petir, reality show yang digelar ANTV. Sekaligus berharap dukungan SMS masyarakat Solo.

“Parade Cucian dan Jemuran Sambut Ramadhan”

Kamis, 14 Oktober 2004, jam 08.00 – 14.00 di Tanggulsari Kadipiro, Solo. Parade mencuci terinspirasi tradisi padusan untuk membersihkan fisik sambut bulan puasa. Kebersihan tak hanya fisik, baju, sajadah, sarung piranti sholatpun juga harus bersih. Setelah mencuci secara bersama-sama dilanjutkan penjemuran di tengah-tengah jalan dan gang. Sekitar 200 warga terlibat.

“Parade Sarung Berantai Terpanjang Sambut Ramadhan”

Minggu, 10 Oktober 2004, jam 07.00 – 10.00 di Komplek Stadion Manahan Solo. Seratusan warga Pasoepati berjajar membentangkan sarung berantai dengan mem-bawa aneka spanduk al berteks ‘Selamat Datang Ramadhan’. Tujuan aksi untuk mengingatkan kepada diri Pasoepati dan publik bahwa bulan penuh berkah segera tiba.

“Aksi Gelar Kaos Persahabatan”

Selasa, 5 Oktober 2004, jam 15.00 – 17.00 di Stadion Manahan Solo. Kaos raksasa berwarna merah kembali turun lapangan memerahkan stadion Manahan. Sebelumnya kaos pernah digeber di Stadion Bung Karno Jakarta.

“Gelar Karpet Merah dan Kampanye Solo Welcomes You”

Sabtu, 2 Oktober 2004, jam l3.00 di Bunderan Gladag Solo. Menyambut kehadiran para atlet balap Dji Sam Soe Tour de Indonesia dengan menggelar karpet merah sebagai media penghormatan, juga pembentangan spanduk Solo Welcomes You yang dibawa 8 manusia egrang bertinggi 3 meter. Aksi kampanye kerjasama Kadin Solo dimaksudkan untuk menunjukkan keramahan dan kehangatan publik Solo kepada para ’tamu agung’ atlit balap sepeda.

“Gelar Karpet Merah dan Kampanye Solo Welcomes You”

Sabtu, 2 Oktober 2004, jam l3.00 di Bunderan Gladag Solo. Menyambut kehadiran para atlet balap Dji Sam Soe Tour de Indonesia dengan menggelar karpet merah sebagai media penghormatan, juga pembentangan spanduk Solo Welcomes You yang dibawa 8 manusia egrang bertinggi 3 meter. Aksi kampanye kerjasama Kadin Solo dimaksudkan untuk menunjukkan keramahan dan kehangatan publik Solo kepada para ’tamu agung’ atlit balap sepeda.

”Kadin Awards untuk Anak Muda Berprestasi”

Minggu, 26 September 2004, jam 20.00 – 22.00 di Hailai Solo. Menandai ulang tahun ke-36 Kadin Solo menggagas penyerahan Kadin Awards bagi sebelas anak muda Solo yang berprestasi luar biasa di bidang olahraga, seni dan sains. Antara lain Tia AFI, Armed KDI, Wynne Prakusya, Sunu Wahyu Trijati, Joseph Hany Raharja, Pradipta Bagaskara, Nolang Fanani, Fajar Yuliawan, Aditya Darmasurya, Gita Arimanda, Prasetya Dwi Wibawa.

”Pemilu Pilihan Presiden Bergaya Sepakbola”

Senin, 20 September 2004, jam 07.00 – 16.00, di Tanggulsari, Kadipiro, Solo. Coblosan bergaya Sepakbola. Seluruh petugas KPPS memakai busana berseragam sepakbola. Gaya sepakbola terinspirasi hakekat olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas. Kostum kaos, sepatu, kaos kaki, celana bola, bernomor punggung layaknya pemain bola sungguhan, termasuk Hansip.

Dinding TPS terpasang aneka poster pemain bola ternama. Pencoblos memakai rompi pemain yng disediakan panitia. Setelah mencoblos, mereka diwajibkan menendang penalti ke gawang mini yang sudah disiapkan di depan KPPS. Setiap gol mendapatkan kupon hadiah hadir.

Hadiah hadir aneka macam, mulai dari sabun mandi, sabun cuci, gula, minyak goreng, mainan dll. Misi mencairkan suasana agar tidak terlalu tegang, menghibur. Misi lain agar mereka tidak Golput.

”Pemilu Pilihan Presiden Bergaya Sepakbola”

Senin, 20 September 2004, jam 07.00 – 16.00, di Tanggulsari, Kadipiro, Solo. Coblosan bergaya Sepakbola. Seluruh petugas KPPS memakai busana berseragam sepakbola. Gaya sepakbola terinspirasi hakekat olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas. Kostum kaos, sepatu, kaos kaki, celana bola, bernomor punggung layaknya pemain bola sungguhan, termasuk Hansip.

Dinding TPS terpasang aneka poster pemain bola ternama. Pencoblos memakai rompi pemain yng disediakan panitia. Setelah mencoblos, mereka diwajibkan menendang penalti ke gawang mini yang sudah disiapkan di depan KPPS. Setiap gol mendapatkan kupon hadiah hadir.

Hadiah hadir aneka macam, mulai dari sabun mandi, sabun cuci, gula, minyak goreng, mainan dll. Misi mencairkan suasana agar tidak terlalu tegang, menghibur. Misi lain agar mereka tidak Golput.

“Sepakbola Kolosal Super Aeng Gaya Solo”

Kamis, 9 September 2004, jam 09.00 – 10.00 di Lapangan Kotta Barat Solo. Pertandingan sepakbola hura-hura melibatkan 220 pemain anak SD. Tiap tim memainkan 110 pemain dengan bola plastik berjumlah 10 buah. Tanpa wasit untuk menanamkan budaya jujur diri sejak dini.

Berdurasi 25 menit untuk ikut memperingati Hari Olahraga Nasional 9 September 2004 tingkat Kota Surakarta. Misi mengolahragakan anak-anak dan menghibur mereka, Sisi lain ingin memberikan alternatif sepakbola rekreasi.

“Demo Arak Tia!”

Sabtu, 28 Agustus 2004, jam 15.00 – 17.00 di Bunderan Gladag Solo. Untuk mengobati kerinduan kepada Local Hero dari Solo, Tia, publik Solo merindukan untuk bisa jumpa darat, face to face dengan Tia. Berawak 8 manusia egrang, mereka membentangkan aneka poster dan spanduk besar berupa tuntutan kepada manajemen Indosiar untuk menggelar jumpa penggemar secara gratis. Sayang manajemen Indosiar tidak mengabulkan.

“Support Yoseph Bintang Akting RCTI”

Rabu, 18 Agustus 2004, jam l3.00 – 14.00 di Salon Prisca Solo. Jumpa pers dan merancang kampanye mencari dukungan sms. Aneka aksi mulai dari penggalangan melalui spanduk, penyebaran selebaran, mencetak kaos. Keberhasilan Joseph membuntuti suskes artis ‘sms’ lain dari Solo seperti Tia AFI, Armed KDI. Joseph tampil sebagai pemenang pertama.

“Edukasi Politik bagi Anak SD”

Sabtu, 14 Agustus 2004, jam l0.00 – 12.00 di Balaikota Surakarta. Tiga siswi SD Negeri Joglo merupakan satu-satunya perwakilan SD yang berani menghadiri pelantikan anggota DPRD Kota Surakarta. Direncanakan 24 anak dari berbagai SD diundang. Sayang tanpa alasan yang jelas mereka mangkir tak hadir. Misi untuk mengenalkan tokoh-tokoh dunia politik kota.

“Ngamen di Jalanan untuk Armed”

Minggu, 1 Agustus 2004, jam 06.00 – 10.00 di Komplek Stadion Manahan Solo. Bersama keluarga besar Armed menggelar pentas musik solo orgen di pinggir jalan. Misi mengenalkan Armed sekaligus berharap dukungan wong Solo untuk kirim dukungan SMS. Aneka selebaran promosi dan pembentangan poster al berteks ‘Dance with Armed’.

“Bersama Walikota Solo Support Armed KDI”

Rabu 14 Juli 2004, di Balaikota Surakarta, jam 12.00. Artis SMS hadir lagi di Solo pasca kemenangan Tia AFI. Adalah Armed yang berlaga melalui Kontes Dangdut TPI [KDI]. Bersama keluarga Armed hadiri audiensi dengan Pak Wali. Bersyukur Pak Wali mensupport total Armed untuk mengibarkan bendera sebagai wong Solo.

”Penyerahan Rekor Aeng Aeng kepada KPU Kota Solo”

Selasa, 13 Juli 2004 jam l2.00 di Kantor KPU Kota Solo, Stadion Manahan Solo. Dinilai melakukan aksi unik, nyleneh, KPU Solo dianugerahi Rekor Aeng Aeng. Aksi uniknya memanfaatkan Topeng Monyet sebagai media sosialisasi Pemilu Pilpres di pusat perbelanjaan Singosaren Solo.

”Rekonsiliasi Pasoepati-Panser Biru”

Jumat, 9 Juli 2004, jam 10.00 di Kantor Redaksi Wawasan Semarang. Diundang Harian Sore Wawasan Semarang untuk mencari jalan terbaik merukunkan dua kelompok suporter Pasoepati Solo dan Panser Biru Semarang. Acara difasilitasi Harian Sore Wawasan Semarang. Dari Solo hadir Presiden Pasoepati Bimo Putranto, Langgeng Jatmiko dan Mayor Haristanto. Pihak Panser Biru hadir Ketua Umum Andi Putra Alam, Kirun dll.

Misi ingin merukunkan kedua kelompok suporter Solo-Semarang yang memiliki catatan kelam. Pihak Wawasan hadir Pemred Sriyanto dan Redaktur budaya Marco Marnadi dan Redaktur sport Tuhu PW.

Kamis, 17 Juli 2008

“Pemilu Bergaya Mantenan Kejawen”

Senin, 5 Juli 2004, jam 07.00 – l5.00 di Tanggulsari, Kadipiro, Solo. Pemilu legislatif di TPS 86 Kampung Tanggulsari berlangsung tidak biasa. Mereka yang bertugas sebagai KPPS memakai busana jawi jangkep, berbeskap, berblangkon, berkeris layaknya punya kerja mantenan. Berbagai asesories njawani juga terpajang, al janur kuning, setandan pisang, juga aroma menyan yang membuat aura makin serius tapi tetap santai.

Ada juga simbol klangenan wong Solo, yakni kurungan burung, juga ada kurungan jago. Acara juga dimeriahkan l0 ABG RT sebagai pagar bagus dan pagar ayu penerima warga pencoblos.

“Warga RT Uji Layak Calon Presiden”

Senin, 28 Juni 2004, jam 09.00 – 11.00 di Tanggulsari, Kadipiro, Solo. Warga RT 1 RW 18 Tanggulsari Kadipiro, Solo mengundang jurkam Calon Presiden untuk paparan visi, misi Capres. Hadir jurkam dari tim Amien Rais, tim Wiranto, juga tim Megawati. Tim Hamzah Haz tak hadir meski sudah diundang. Tujuan agar warga kampung lebih dekat mengenal tokoh calon presiden dan melek politik.

“Taman Pohon Euforia Euro 2004”

Senin 28 Juni 2004, jam l3.00 di Plataran Republik Aeng Aeng Solo. Menandai pesta sepakbola Eropa dengan menanam pohon jenis mangga yang dilabeli sebagai Pohon Euforia Euro 2004. Pohon berteks Damai di Bumi, Damai di Hati.

“Penyerahan Rekor Aeng Aeng untuk Wanita Sopir Bis Wonogiri-Jakarta”

24 Juni 2004, jam 20.00 di Ngadirojo, Wonogiri. Mbak Yanti seorang wanita yang berprofesi sopir bis dianugerah rekor Aeng Aeng karena memiliki profesi langka. Penyerahan bersamaan dengan acara wayangan yang digelar pemilik bis Gajah Mungkur Wonogiri, Pak Maryoto.

“Gerudug Jakarta, Support Tia Grand Final AFI”

Jumat,Sabtu, Minggu, 18-20 Juni 2004, Solo-Jakarta PP. Bersama 75an suporter dari Solo ke Jakarta. Misinya satu ‘menemani’ Tia AFI menuntaskan Grand Final AFI. Dengan sponsor Gubernur Jateng mencarter 2 bis. Kontingen Solo bersama-sama suporter Semarang dilepas di Balaikota Semarang.

Pesta pora kemenangan Tia menjadi obat lelah suporter yang hanya bisa menyaksikan via layar lebar di luar hall. Materi support mulai taburan kertas konfeti, juga banner besar ukuran 4 x 4 meter sponsor AUB Solo.

”Tour Melabrak Jakarta – Bela Tia”

Jumat, Sabtu, Minggu, 21-23 Mei 2004, Solo – Jakarta PP. Berawak 50 orang. Diantaranya 6 Wartawan dari Solo mendukung Tia AFI di Jakarta. Sponsor Walikota Solo dengan mencarter 2 bis AC. Kehadiran suporter dari Solo sebagai wujud dukungan agar Tia tidak sendirian untuk meraih prestasi puncak.

Prestasi Tia adalah prestasi warga Solo. Atribut yang dibawa al wayang kardus werkudoro, jaran kepang, topi kertas, spanduk, gabus hati, kostum kaos seragam. Tim tour diwadahi Masyarakat Peduli Solo. Banner besar berukuran 1 x 3 m berteks ’Tia Dinamit dari Solo’ menyertai kontingen.

“Rekor Aeng Aeng untuk Maman Abdurrahman”

Kamis, 6 Mei 2004, jam l3.00 di mes Persijatim Solo FC, Panularan Solo. Defender Persijatim Solo FC yang paling ‘sibuk’. Di tahun 2004 Maman membela 3 tim – Persijatim Solo FC, Pra PON Jateng, Pra Olimpiade Indonesia.

“Pendirian Bilik Pustaka Suka Maju, Maju Terus”

Sabtu, 24 April 2004, jam l2.00 di Masjid Nurrohman Al Hidayah Kadipiro Solo. Menyemangati pendirian perpustakaan mini yang lokasinya ‘nempil’ di teras masjid diresmikan oleh bintang film remaja th 70an Yessy Gusman. Di prasasti Yessy menulis pesan ‘Selamat ya dan selamat baca dan tulis’. Bilik pustaka mendapat sumbangan buku perdana dari Penerbit Tiga Serangkai Solo.

“Kaos ‘Erick’ untuk Erick”

Senin, 19 April 2004, jam l6.00 di Stadion Manahan Solo. Sebagai suporter bola militan, kehadiran pelatih baru Persijatim Solo FC tentu disambut dengan hangat. Penyerahan kaos berwarna merah berteks punggung ‘Erick’ kepada Erick Williams dimaksudkan sebagai bentuk menyemangati tim agar lebih berprestasi. Sisi lain ingin membuktikan bahwa warga Solo adalah warga yang ramah, hangat dan peduli.

”Curah Hati Dukung Tia AFI’

Kamis, 15 April 2004. jam l3.00 – 15.00 di Gedung PMS Surakarta. Banyak elemen masyarakat Solo berkeinginan mendukung Tia AFI, al Republik Aeng Aeng, PRSSNI, PWI, PMS dll. Mayor Haristanto didaulat sebagai Ketua Tim kampanye Tia Center. Pertemuan difasilitasi PMS. Acara dipungkasi dengan ritual kirim SMS dukungan untuk Tia secara bersama-sama.

”Kampanye From Solo for Tia”

Kamis, 15 April 2004, jam 09.00 – 11.00 di Bunderan Gladag Solo. Bersama Persatuan Artis Surakarta [PAS] mendukung perjuangan Tia AFI. Dian-taranya hadir Jujuk Srimulat dkk dengan membentangkan aneka poster dan menyebar selebaran. Dukungan untuk Tia dilatarbelakangi pesan bahwa bila Tia menang bukan saja prestasi milik Tia tapi juga milik bersama publik Solo.

“Doa Pemilu Damai Gaya Anak SD”

Senin, 5 April 2004, jam ll.00 di SD Negeri Cemara Dua Solo. Tigaratusan siswa SD Negeri Cemara Dua melakukan doa bersama dengan berharap Pemilu berlangsung aman, lancar dan damai. Mereka membawa aneka makanan kecil yang dikumpulkan di tengah area untuk pesta kenduri. Acara penutup makanan dibagi sebagai kado silang. Doa dipandu oleh seorang siswa.

”Kampanye Merindu Pemilu Damai di Hadapan Wagub Jateng”

Senin, l5 Maret 2004, jam 13,00 di Kantor Gubernuran Jawa Tengah, Semarang. Rencana semula pengin beraudiensi dengan Gubernur Jateng. Karena kesibukan terpaksa diterima Wagub. Penyerahan 3 banner kampanye diharapkan mendapatkan support agar pemilu dapat berlangsung aman, damai tanpa kekerasan dan amuk masa. Banner al berteks Menang Ora Umuk, Kalah Ora Ngamuk, Fair Play Please, Kampanye Bolehlah Hura-hura Tanpa Harus Ada Huru Hara.

“Pawai Kampanye Merindu Pemilu Damai”

Selasa, 9 Maret 2004, jam l5.00 – 17.00 di Solo. Tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai elemen masyarakat turun jalan mengkam-panyekan semangat ‘Merindu Pemilu Damai’. Konvoi start dari Mapolresta Manahan menuju Balaikota sepanjang 7 km.

Ribuan peserta kampanye dengan menggunakan becak, jeep terbuka, andong, mobil juga motor gede dengan membentangkan aneka poster, banner, dll. Kampanye dimotori Masyarakat Peduli Solo, sebuah lembaga sosial kemasyarakatan di Solo.

”Roadshow Kampanye Merindu Pemilu Damai”

Kamis, 4 Maret 2004, jam 09.00 – 13.00 di Solo. Menjelang pelaksanaan pesta demokrasi yang tinggal sebulan, berbendera Masyarakat Peduli Solo melakukan kunjungan ke berbagai pihak untuk lebih membumikan semangat Merindu Pemilu Damai. Berawal dari Polwil Surakarta, kemudian ke Polresta Surakarta.

Media kampanye selalu membagi kaos kampanye. Roadshow sekaligus presentasi dan mohon dukungan rencana turun jalan para tokoh masyarakat untuk menggetarkan kampanye Merindu Pemilu Damai agar lebih menggaung.

“Penyerahan Rekor Aeng Aeng kepada Guh S. Mana”

Selasa, 24 Pebruari 2004, jam l9.00 di Palm Kids Pre School Solo. Rekor Aeng untuk Guh S. Mana yang memiliki prestasi unik dan membanggakan yakni Pameran Seribu Wajah Sketsa di Balai Sudjatmoko Solo. Misi menyemangati Guh agar lebih giat dan terus berkarya

“Kampanye Merindu Pemilu Damai”

Rabu, 11 Pebruari 2004, jam l2.00 di Balaikota Surakarta. Bersama manajer PT Sarana Surakarta Ventura menyerahkan banner kampanye Merindu Pemilu Damai ke Walikota Kdh tingkat II Surakarta. Penyerahan diterima langsung Walikota. Aksi penyerahan dilandasi kecemasan pelaksanaan Pemilu. Banner berukuran 1 x 2 m akan dicetak ribuan dengan sponsor al dari PT SSV.

“Kampanye Iklan Layanan Masyarakat Merindu Pemilu Damai”

Minggu 25 Januari 2004, Harian Solopos. Pasca peluncuran, atas atensi media Solopos memasang gratis iklan layanan masyarakat. Iklan berteks ‘Merindu Pemilu Damai, Kampanye Bolehlah Hura-hura, Tanpa Harus ada Huru-hara’.

“Kampanye Merindu Pemilu Damai”

Sabtu, 17 Januari 2004, jam l5.00 – l6.00 di Matahari Dept Store Solo. Mengantisipasi kemungkinan pemilu di Solo berlangsung rusuh, amuk masa, menggulirkan kampanye Merindu Pemilu Damai. Peluncuran dihadiri tokoh-tokoh publik al Ketua PWI, PWI Reformasi, AJI, Asppro, Ketua Umum GMRI, Manajer Matahari Dept Store dll. Peluncuran ditandai dengan sambutan berbagai pimpinan asosiasi juga penandatanganan backdrop acara.

Rabu, 16 Juli 2008